RSS

Jumat, 11 Oktober 2013

Istimewa,Isi Baterai Ponsel dengan Air Kencing

c4830d3e44ceea013a59e387de9a4317_a
foto : aktual.co
Leadershipstreet IndonesiaIlmuwan Inggris Temukan Cara Isi Baterai Ponsel dengan Air Kencing | Generator Air Kencing/ Air Seni- Informasi yang dirilis oleh situs Aktual.co menyampaikan bahwa ada penemuan yang paling mutakhir dalam hal teknologi, karena dalam waktu dekat, kita bisa mengisi atau men-'charge' ponsel dengan generator yang dibangkitkan oleh air kencing atau air seni. Dengan demikian informasi ini sebagai suatu cikal bakal tahap demi tahap terealisasinya energi alternatif


Selanjutnya dalam informasi tersebut, adalah Ioannis Ieropoulos, seorang ilmuwan dari University of Bristol di Inggris, mengatakan, ia menggunakan generator tersebut untuk mengisi beragam ponsel pintar dengan cukup daya untuk mengirim pesan pendek (SMS), menjelajahi Internet dan melakukan panggilan telepon singkat.
"Kami sangat bersemangat karena ini merupakan yang pertama di dunia," ujarnya.
Belum ada yang membangkitkan daya dari urin jadi ini merupakan penemuan yang menyenangkan. Penggunaan produk buangan sebagai sumber daya listrik merupakan hal yang baik untuk lingkungan.
Daya listrik itu dibangkitkan oleh urin yang melewati apa yang para ilmuwan sebut sel-sel bahan bakar mikrobial (MFC). Di dalam sel-sel tersebut, mikroorganisme melakukan metabolisme urin dan menghasilkan listrik dalam prosesnya. Daya listrik dari MCF ini relatif kecil.
Sebagai manfaat tambahan, menurut para ilmuwan, sisa air seni dimurnikan dan dapat dibuang tanpa harus diproses lebih lanjut.
Karena konsep itu telah dibuktikan, Ieropoulos mengatakan proses itu perlu disempurnakan agar MFC dapat mengisi baterai ponsel untuk kapasitas penuh.
Satu hari nanti, MFC dapat dipasang di kamar mandi untuk membangkitkan daya listrik dari air seni dan memasok cukup listrik untuk menyalakan lampu dan alat-alat kecil lainnya.
“Satu produk yang dijamin tak akan berakhir pasokannya adalah air seni kita sendiri," ujar Ieropoulos.
"Keindahan dari sumber bahan bakar ini adalah karena kita tidak lagi bergantung pada angin atau matahari yang sifatnya tidak stabil. Kita menggunakan sampah untuk menciptakan energi," lanjut Ieropoulos, seperti yang dikutip dari laman berita Amerika.

Tidak ada komentar: